Total Tayangan Halaman

Jumat, 22 April 2011

DRUM 'n BASS


Drum bass merupakan instrumen drum dalam keluarga instrumen musik perkusi dengan diameter berukuran besar untuk menghasilkan suara dalam intonasi nada rendah (bass). Terdapat tiga klasifikasi umum atas drum bass: drum bas konser, 'kick' drum , dan pitched bass drum. Jenis yang umum dilihat atau didengar dalam penampilan orkestra atau concert band adalah drum bass konser. 'Kick' drum merupakan drum bass pada drumkit yang dilengkapi pedal. Picthed bass drum atau disebut pula marching bass drum umumnya digunakan dalam grup marching band, biasanya terdiri dalam beberapa ukuran dengan intonasi nada tertentu yang dapat diatur. Dalam permainan marching band, beberapa pitched drum bass (3 sampai dengan 5 buah drum bass) dalam ukuran berbeda digunakan bersama-sama.

Penggunaan

Drum bass digunakan dalam penampilan musik orkestra, concert band, marching band, dan dalam musik populer abad ke-20 sebagai komponen drumkit dalam jenis musik jazz dan rock. Dalam musik populer, drum bass digunakan sebagai pemandu tempo/beat lagu. Pada jenis musik rock and roll, drum bass dimainkan pada birama pertama dan ketiga, dengan snare drum pada birama ke dua dan ke empat. Sementara pada musik Jazz bisa berbeda-beda dan dikembangkan dari semula hanya sebatas penjaga tempo menjadi ikut masuk dalam alunan melodi sebagai bagian dalam permainan musik secara keseluruhan. Dalam musik klasik, efek drumm bass seringkali digunakan untuk memberikan atau menambahkan tekanan pada suatu bagian dalam permainan musik.



Ukuran sebuah drum bass konser umumnya lebih besar dibandingkan jenis bass drum lainnya dengan lingkar membran berdiameter sekitar 36". Drum bass ini dimainkan dengan menggunakan sebuah atau sepasang mallet berbantalan. Biasanya tangan kanan digunakan untuk memainkan drum tersebut dan tangan kiri untuk meredam suara yang dihasilkan.
Terdapat banyak jenis timbra, atau warna suara yang dapat dihasilkan oleh drum bass konser bergantung pada teknik yang digunakan untuk memainkannya. Drum bass konser kadang-kadang pula digunakan untuk membuat efek suara tertentu seperti suara gelegar suara petir, ataupun gempa bumi
Drum bass drum kit adalah jenis yang paling umum dikenali oleh publik karena digunakan hampir dalam semua jenis musik populer yang ada saat ini. Drum bass drumkit biasanya dilengkapi dengan malet berpedal dan dimainkan dengan menggunakan kaki, umumnya kaki sebelah kanan. Sebuah drum bass drumkit disebut pula sebagai foot drum atau secara singkat foot.
Diameter drum bass drumkit umumnya jauh lebih kecil, umumnya berdiameter antara 22" hingga 20", namun ada pula yang berukuran 16" hingga 26", dengan kedalaman antara 14" hingga 22", namun normalnya antara 18" atau 16". Ukuran standar drum bass yang umum digunakan adalah 22" x 18". Banyak produsen saat ini yang memopulerkan konsep 'power drum' sebenarnya mirip dengan tom-toms, dengan kedalaman 18" (22" x 18").



"Bass line" adalah ensembel musik unik yang terdiri atas beberapa marching bass drum dalam ukuran berbeda-beda yang umumnya digunakan dalam marching band. Tiap drum bass dimainkan oleh seorang drummer dan menghasilkan suara yang berbeda dengan drum bass yang lainnya. Bentuk permainan beberapa drum bass tersebut merupakan kombinasi, bersahut-sahutan, ataupun permainan secara serentak sehingga membentuk suatu rangkaian melodi tertentu dalam irama bass. Hal tersebut membuat teknik bermain menjadi sangat kompleks dan membutuhkan keahlian para pemainnya untuk dapat memainkan drum bass tersebut dengan baik.

Rabu, 13 April 2011

SeJaraH MuSic SkA


Untuk mempelajari kita harus memahami tentang sebuah makna dalam perjalanan waktu.....Begitu halnya dengan sejarah muzik ska
adalah Perang Dunia II yang mengubah segalanya kekuasaan Inggeris
terhadap negara _negara jajahanya.Runtuh sebelum masa PD II &
terpecah belah, pada saat pertengahan masa peperangan Inggeris
memberikan kemerdaakaan kepada negara_negara jajahannya setelah mendapat
tekanan dari pemerintahan kolonial. Pada tahun 1962 Jamaica membentuk
pemerintahan sendiri meskinpun masih tetap sebagai negara yg makmur,
Budaya Jamaica & muziknya mula terfleksi dalam optimisme baru
& aspirasi rakyat yang liberal.

Sejak tahun 40'an Jamaika telah mengadopsi & mengadaptasi berbagai bentuk muzik dari Amerika.
Pada saat PD II berakhir, begitu banyak band-band di Jamaika yang
memainkan muzik² dansa. Grup seperti Eric Dean Orchestra dengan
trombonisnya Don Drummond & master gitarisnya Ernest Ranglin
terpengaruh oleh pemuzik² jazz Amerika seperti Count Bassie, Erskine
Hawkins, Duke Ellington, Glenn Miller & Woody Herman. Ditahun 50'an
ketenaran band-band jazz di Amerika digantikan oleh grup-grup yang kecil
& cenderung lebih memainkan irama bop/rhythm & blues sound.
Musisi Jamaika yang sering berkunjung ke Amerika terpengaruh &
membawa pola permainan muzik tersebut ke daerah asalnya. Band-band local
di Jamaika seperti Count Smith The Blues Blaster, Sir Nick The Champ
& Tom The Great Sebastian mulai memainkan gaya baru tersebut.
Ditahun 1954, pertunjukan terbesar pertama kali diadakan di kota
Kingston tempatnya di Ward Theatre. Band-band tradisional yang memainkan
irama mento-folk-calypso turut mengambil bahagian & sering kali
band-band tersebut mengisi acara di hotel-hotel yang ada di Jamaika
& mengelilingi pulau tersebut. Pada akhir tahun 50'an
pengaruh-pengaruh jazz, R&B, & mento (sejenis muzik calypso)
melebur menjadi satu bentuk baru yang dinamakan 'shuffled'. Irama
shuffled memperoleh populari berkat kerja keras musisi-musisi seperti
Neville Esson, Owen Grey, The Overtakers & The Matador Allstars.
Banyak studio & perusahaan rakaman yang mengalami perkembangan &
terus berusaha untuk mencari bakat² baru. The Jamaican Broadcasting
Corporation pun ikut membangkitkan semangat kepada pemuzik² muda melalui
siaran acara² di radio.


Dua orang yang amat berpengaruh dalam perkembangan musik di Jamaika pada tahun 50'an adalah Duke Reid &
Clement Seymour Dodd. Bersama istrinya, Duke Reid memiliki kedai
'Treasure Island Liquor' yang berlokasi di jalan Bond (Bond street).
Soundsystem Reid dikenal dengan nama 'The Trojan', diambil dari tulisan
yang tertera pada traknya. Trak yang biasa digunakan sebagai angkutan
barang untuk kedainya. Dodd menamakan soundsystem miliknya 'Sir Coxsone
Downbeat' yang diambil dari nama pemain kriket asal Yorkshire, Coxsone.
Sepanjang akhir tahun, kedua orang tersebut memimpin persaingan dalam
bisnes muzik. Walaupun Coxsone lebih dekat dengan 'Ghetto'(perkampungan
yang didiami kaum atau kelompok tertentu) Adalah Reid yang dianugerahi
sebagai 'King of sound & blues' di Success Club (acara
penganugerahan) di tahun 1956, 1957, 1958.

Tahun 1962, saat di mana Jamaika sedang cenderung meniru musik-muzik Amerika, Cecil
Bustamente Campbell yang kemudian dikenali dengan nama 'Prince Buster',
tahu bahawa sesuatu yang baru amat ditubuhkan pada saat itu. Ia memiliki
seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian bereksperimen di
muzik dengan menitikberatkan 'ketukan 'afterbeat' ketimbang 'downbeat'.
Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop
(penukaran irama) khas Jamaika. Ska pun lahir. Soundsystem/studio
rekaman pun mulai merakam hasi kerja mereka. Dengan tidak memberikan
label pada vinyl (piring hitam) dengan tujuan agar memperoleh keuntungan
diantara para pesaingnya. Sehingga yang lain tidak dapat melihat apa
yang dimainkan & 'mencuri' untuk sondsystem mereka sendiri.

Perang antara soundsystem pun memuncak hingga pada saat para donatur terancam
oleh segerombolan orang² yang menyebabkan permasalahan. Orang² ini
dinamakan 'Dance Hall Crashers'. Meskipun fasilitas Mono Recording yang
masih primitif, adalah keteguhan hati dari antusiasnya akan muzik ska
yang memungkinkan untuk menjadi muzik komersil dari Jamaika yang pertama
kali. Dan kenyataannya ska dikenal sebagai musik dansa rakyat Jamaika.

Sepanjang tahun 60'an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang
mencari pekerjaan. Pada waktu itu amat susah di dapati. Pada awalnya
pemuda-pemuda ini tidak tertarik dengan optimisme musik ska.
Pemuda-pemuda tersebut menciptakan identiti kelompok sebagai 'Rude Boy'
(sebuah trend dikalangan pemuda yang pernah terjadi pada periode awal
tahun 40'an) Menjadi 'Rude' ertinya menjadi seseorang dimana masyarakat
menganggapnya tidak berguna. Gaya dansa ska para Rude Boy memiliki ciri
khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkah seakan-akan meninju
seseorang. Rude Boy memiliki koneksitas dengan 'Scofflaws'(orang-orang
yang selalu menentang hukum) & dunia kriminal lainnya. Hal ini
terefleksikan dalam lirik-lirik lagu ska. (catatan: gaya penampilan
berpakaian Rude Boy iatu dengan celana panjang yang mengatung hanya
semata kaki). Muzik ska sekali lagi mengalami perubahan untuk
merefleksikan 'Mood of the rude' dengan menambahkan tensi pada permainan
bass yang disesuaikan dengan gaya sebelumnya iatu 'free-walking bass
style'.

 
Banyak yang datang mengadu nasib di kota Kingston untuk memperoleh pengetahuan dalam industri muzik yang kemudian beralih
menjadi penjual ganja ketika gagal & modal makin menipis. Banyak
pula yang berkecimpung dalam dunia kriminal (tergambar dalam film 'The
Harder They Come' yang diperankan oleh Jimmy Cliff ...film ini dipercaya
mengisahkan tentang perjalanan hidup Jimmy Cliff)

Dua parti politik yang ada di Jamaika membentuk banser bersenjata. Opini publik
pun
mengarah pada penentangan terhadap kelompok Rude Boy & penggunaan senjata api. Peraturan memiliki senjata api pun ditilik
kembali setelah melalui periode dimana kepemilikan senjata diperbolehkan
asal tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Siapa pun yang memiliki
senjata api yang ilegal, diancam hukuman penjara seumur hidup

Artis & produser mendukung bahkan 'memaafkan' atas prilaku kelompok Rude
Boy melalui
muzik ska. Dukungan untuk tidak menggunakan senjata api terefleksi dalam lagu-lagu seperti "Lawless street" dari kelompok Soul
Brothers, "Gunmen coming to town" The Heptones. Duke Reid memproduseri
salah satu grup ska The Rude Boy (shuffling down Bond street) C.S. Dodd
pun ikut memproduksi grup muda yang memiliki visi muzik mereka sebagai
'rudies' iatu kelompok The Wailers ( Bob Marley, Peter Tosh, Bunny
Wailer).
Prince Buster menemukan seseorang yang memiliki mitos karakter sebagai Rude Boy iatu
Judge Dread. Lagu "007 Shanty Town" yang dinyanyikan oleh Desmond Dekker adalah sebuah karya cemerlang dalam
mendokumentasikan perilaku Rude Boy kedalam sebuah lagu (berhasil
memasuki urutan tangga lagu ke 14 di UK Charts)

Tema rude boy masih mendominasi sepanjang periode ska, dan popularitinya memuncak
sepanjang musim panas tahun 1964. Beat ska menjadi lebih lambat &
Rocksteady pun lahir. Gelombang ska pertama berakhir pada tahun 1968
(Rocksteady adalah bahagian cerita lain: Rocksteady kemudian melahirkan
muzik Reggae. Populariti muzik Reggae di Inggris di sebarkan oleh
Skinhead; kelompok Rastafarian mengadopsi muzik Reggae & lirik²
lagunya cenderung bertemakan ajaran Rastafari & pandangan
Relijiusnya, Reggae pun berkembang menjadi 'Dub', 'Dancehall', &
seterusnya ...& seterusnya ...)

Memasuki gelombang kedua ...sebelumnya marilah kita lihat beberapa sejarah ska lainnya:
ditahun 1962, saat di mana Inggris menjanjikan jaminan secara tak terbatas
kepada para
imigran yang berasal dari negara² persemakmurannya, rusuhan pun terjadi. Disaat itu muzik ska & Reggae sedang populer.
Dibawa dari Jamaika oleh banyak pemuzik & produser yg ikut
berimigrasi, termasuk 'The Trojan' & seorang kelahiran Kuba, Laurel
Aitken. Pada tahun 70'an, imej Rude Boy diperbaharui & terhasil
dalam penggabungan 2 jenis musik yg masih tergolong baru di Inggris iatu
Reggae & Punk oleh band The Clash (Rudie can't fail). Antara
pertengahan hingga akhir tahun 70'an, band seperti The Coventry
Automatics memilih untuk memainkan ska ketimbang Reggae karena menurut
Jerry Dammers (pendiri band tersebut), memainkan musik ska lebih mudah
& gampang. The Coventry Automatics merubah namanya menjadi The
Specials AKA The Automatics, kemudian berubah lagi menjadi The Specials.

Selanjutnya pada tahun 1979 Jerry Dammers mendirikan 2Tone Records. Keinginan
Dammers layaknya seperti Prince Buster di awal tahun 60'an yaitu
menciptakan sesuatu yang baru. Hitam & putih menjadi simbol.
Lahirlah yang dinamakan dengan 2Tone ska. Logo 2Tone iatu gambar kartun
pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi 'pork
pie', kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu 'lofers' hitam
menjadi logo resmi yang karakternya di beri nama 'Walt Jabsco' (diambil
dari nama Walt Disney, pendiri film kartun & Jabsco bererti ganja
dalam bahasa slang latin). Diciptakan oleh Dammers sendiri
berdasarkan pose Peter Tosh pada sebuah photo awal kelompok The Wailers yang dapat
di lihat pada cover album 'The Wailing Wailer Studio One Realease'.

Pada saat rusuhan sedang terjadi, & organisasi racist 'National Front'
sedang tumbuh
pesat, pakaian hitam putih & band yang anggota nya terdiri dari perusuh, mengetengahkan
lagu-lagu yang bertemakan 'unity' disaat negara tersebut sedang terpecah belah oleh isu
racial. Sama halnya dengan musik ska di Jamaika, situasi yang terjadi pada saat
itu
terefleksi kedalam lirik lagu, seperti "Racist Friend" The Specials AKA. Band-band seperti
Madness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers & The Specials membuat ska menjadi sesuatu yang segar
dengan mengolah nomor-nomor ska klasik dari Prince Buster (Roughrider,
Madness, Too hot, dll.) & artis-artis gelombang pertamanya.Band lain
yang tidak termasuk 2Tone tetapi berasosiasi dengan gerakan 2Tone
adalah Bad Manners. Ada juga persilangan dengan artis gelombang pertama
dengan band 2Tone (Rico Rodriguez adalah pemain trombone yang menjadi
additional player pada kelompok The Specials, anak murid dari pemain
trombone ternama Don Drummond & sering dipakai sebagai musisi studio
do Jamaika)

Pada akhirnya Chrysalis Records membeli 2Tone dari Dammers dengan keputusan menandatangani perjanjian kontrak dengan
band-band 2Tone lainnya. Termasuk antara lain: The Specials, The
Selecter, Madness, Rico Rodriguez, The Swinging Cats, The Friday Club,
The Bodysnatchers, The Hisons, JB Allstars, Specials AKA, The
Apollonairs, The Beat (di Amerika di kenali dengan nama 'The English
Beat' karena sudah ada band yang memakai nama The Beat) & sebuah
single dari Elvis Costello. (catatan: single Elvis Costello tersebut
berjudul "I can't stand up for falling down" menjadi permasalahan &
tidak pernah di jual. Copy lagu tersebut diberikan secara gratis kepada
penggemar Costello pada saat pertunjukannya. Costello memproduseri debut
album The Specials & menjadi guest singer sekaligus produser untuk
single The specials AKA yang berjudul Nelson Mandela 12".

Tahun 1985 2Tone label dibubar. Dammers mengalami kebangkrutan terhadap
perusahaan Chrysalis. Band-band 2Tone mengalami masa popularitasnya dari
tahun1978-1985 walau bagaimanapun bukan hanya 2Tone yang memainkan
musik ska. Diantara band-band lainnya adalah The Tigers, Ska City
Rockers, The Akrylykz (dengan Roland Gift pada tenor sax, yang kemudian
bergabung bersama anggota The English Beat Cox, & Steele yang
belakangan menjadi penyanyi di Fine Young Cannibals), The Employees, The
Piranhas, dan masih banyak lagi ...

Hal tersebut menutup gelombang kedua musik ska ...pada gelombang ketiga: dengan berakhirnya
2Tone & gelombang kedua, musik ska menjadi sempit namun tidak
menjadi musik yang usang. Adalah The Toasters (pernah merilis single
dibawah nama 'Not Bob Marley'), Bim Skala Bim, The Untouchables &
Fishbone yang menjadikan tradisi dalam mencampur beat ska dengan unsur²
muzik lainnya seperti pop, rock dan beat-beat lainnya.

Kehadiran gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan
mengkombinasikan hampir setiap jenis muzik yang kira-kira dapat
dicantumkan dengan irama ska. Band-band seperti Jump With Joey, Hepcat,
Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain pada
akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty
Bosstones, dll. menggunakan energi punk untuk menciptakan ska-core.
Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap bertahan pada corak
Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll.
mencirikan pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal
Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan beat ska dengan muzik tradisional
Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band The Brownies
yang mencampurkan ska dengan apa saja !!

Imej Rude Boy/Rude Girl hadir kembali pada gelombang ketiga, namun kali ini tidak sebagai
pemberontak. Tetapi sebagai suporter yang fanatik dengan muzik SKA, Skinhead Against
Racial Prejudiced (SHARP's) juga konsep-konsep 'sell outs'. Ada
beberapa aspek diantaranya yang belum berubah: ska masih menjadi muzik
dikalangan remaja, setiap pertunjukan ska dapat disaksikan oleh segala
umur & tidak terlalu mahal untuk mengakomodasikannya. Disamping itu
juga ska masih membentuk beat yang unik & harmonis walaupun
digabungkan dengan unsur-unsur muzik lainnya & orang-orang pun masih
banyak yang menikmatinya.


 
SEJARAH ROCKSTEADY

"My boy lollipop" yang dibawakan oleh Millie Small adalah cover version dari
lagu bercorak R&B milik Barbie Gaye, menjadi lagu favorit generasi
Mods di Inggris. Bagi mereka, pilihan musik adalah 'soul', disamping itu
mereka menyukai ska dengan cara berpakaian ala 'Rudeboy'. Beberapa
tahun kemudian, diantara mereka yang menjadi 'Skinhead' meniru gaya
penampilan tersebut. Terjadi suatu hubungan antara rusuhan kulit putih
dengan rusuhan kulit hitam. Baik Skinhead ataupun Rudeboy, kedua-duanya
adalah 'kelas pekerja' yang mempunyai gaya hidup sendiri.

Fenomena Rudeboy bermula dari Jamaika yang kemudian menyebar ke daratan Inggris.
Adalah pemuda-pemuda pengangguran yang lahir di kota Kingston setelah masa
kemerdekaan. Tanpa pekerjaan & wang mereka tinggal di wilayah
'ghetto' seperti Trenchtown & Riverton city. Kadang-kala mereka
membentuk 'gang' & terjun kedunia kriminal. Rudeboy hidup dalam
lingkungan masyarakat pinggiran & mengekspresikan diri mereka dengan
cara berpakaian serta gaya berdansa yang khas. Ska, dengan ketukan
tempo yang cepat memberikan cukup tenaga untuk berdansa. Tetapi Rudeboy
tidak begitu menyukai gaya berdansa yang terlalu cepat. Mereka biasanya
berdansa dengan setengah ketukan tempo irama ska. Oleh karena itu, ska
berubah untuk mengakomodasikannya.


Lahirlah Rocksteady

Musik ska berubah. Pada tahun 1966 hampir setengah dekad, saat dimana musik
ska berkembang, tetapi tidak untuk irama dasar dan aransemennya. Masih
dengan definisi 'Offbeat' & pola permainan bass 'free walking
style'. Konsep rocksteady membawa ide baru untuk ska. Iramanya begitu
eksperimental & lebih pelan. Adalah Hopeton Lewis yang membawakan
lagu "Take it easy" dalam bentuk ska tetapi tidak dapat menemukan bentuk
irama yang pas, kemudian ia bawakan dalam tempo irama yang slow. Dan
ketika aransemen telah selesai, seorang teman mengatakan, "That's rock
steady man, that's rockin' steady" dan begitulah nama rocksteady pun
lahir.

Topik tentang Rudeboy terus berlanjut sepanjang periode ska & mencapai puncak populariti pada musim panas 1964. Beat ska
menjadi pelan & rocksteady pun lahir. Memaksa para 'dancers' untuk
berdansa lebih pelan. 'Slow to rock'. Ada juga yang berpendapat bahawa
rocksteady lahir dari ketidakpuasan para pemuzik terhadap ska &
pencarian sesuatu yang baru. Apapun alasannya, rocksteady lahir untuk
berbeda dengan ska. Dengan 'memutus' ritme ska, memberikan efek pola
permainan bass untuk bermain lebih terangkai (cluster), ketimbang
permainan bass pada irama ska yang berpola linier (continuous line).

Tak diragukan corak irama baru ini terbukti menjadi populer ("Take it easy"
terjual 10.000
unit hanya dalam waktu satu minggu). Sebagian karena irama ini tergolong baru & juga para
'dancers' tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Oleh karena itu mereka dapat bertahan lama
di 'dance floor'.

Walaupun ska tersebar di Inggris, namun ska tidak bertahan lama hingga rocksteady menjadi populer. Disebabkan oleh 2
hal yaitu, berdirinya lisensi 'Trojan Records' (record label dari
Jamaika) & para pemuzik yang mencuba menerapkan bentuk baru
tersebut.

Orang pertama yang mempopularkan rocksteady di Inggris adalah Desmond Dekker (nama asli: Desmond Dacres) sebelumnya ia
bergabung lama dengan Leslie Kong, hingga pada tahun 1967 ia memutuskan
untuk solo & mencetak hit pertamanya, "007 (Shanty town)".Adalah
salah satu diantara lagu-lagunya yang banyak mempengaruhi 'Judge Dread'.
Di Inggris singlenya (dirilis oleh Trojan Records) mencapai chart lagu
#12 & terus bertahan menjadi hit hingga memasuki tahun 1969. Pada
saat itu pula di Jamaika sedang dilanda 'demam' Reggae. Hit Desmond
Dekker yang paling populer adalah "Israelites" mencapai puncak chart
lagu #1 di Inggris, Kanada, Swedia, Jerman Barat, Belanda, Afrika
Selatan & menjadi hit pertamanya pada chart lagu di Amerika #9.

Rocksteady tidak hanya menurunkan tempo, tetapi juga mengalihkan penekanan pada
alat tiup kearah gitar dan vokal. Singkop ketukan yang 'jumpy' menjadi
kurang tegas. Hingga menghasilkan versi sound yang lebih rileks dari
'American soul'. Tiga contoh utama untuk sound baru ini adalah Delroy
Wilson dengan "Dancing mood", The Gaylads dengan "Stop making love", dan
tentunya Desmond Dekker dengan "Israelites" & "007 (Shanty town)".
Kesemuanya mencirikan gaya rocksteady, sound yang lebih mirip dengan
'American soul' & gospel ketimbang irama ska 'riang gembira' yang
nuansanya mengadaptasi dari gaya New Orleans. Walaupun demikian, para
pemuzik Jamaika masih terpengaruh oleh pop gaya Amerika & Eropa
untuk terus mengadaptasi & mengembangkan bentuk-bentuk tersebut
kedalam tradisi & idealisme muzik mereka.

Seiring dengan pertumbuhan gerakan Skinhead, popularitas Mods pun memudar. Hingga
rocksteady pun berkembang menjadi reggae. Tiba di Inggris, muzik ini dikenal
dengan sebutan 'Skinhead reggae'. Puncak popularitas rocksteady amat
singkat, paling tidak di Jamaika. Bagaimana pun, hanya berlangsung
antara pertengahan tahun 1966 hingga akhir 1967. Menurut Morgan, salah
seorang pemuik, "Kami tidak menyukai nama 'rocksteady', jadi kami
mencuba untuk membuat versi yang berbeda dari lagu "Fat man" (salah satu
lagu yang menjadi hit diawal karirnya)". Beat pun diubah dengan
menggunakan tambahan organ untuk memberi nuansa pada irama. Bunny Lee
sang produser menyukai versi baru tersebut. "Ia menciptakan sound dengan
organ & ritem gitar. Sound-nya seperti 'reggae,reggae'". Istilah
tersebut keluar begitu saja. Bunny Lee pun mulai menggunakan istilah
tersebut dan kemudian seluruh pemuzik mengikutinya. Ada pula yang
berargumen bahwa 'reggae' diambil dari judul lagu The Maytals di tahun
1968 berjudul "Do the Reggay".


"Ada beberapa penulis muzik yang secara keliru mengatakan bahawa ska & rocksteady berubah menjadi
reggae. Bahawa sebenarnya reggae adalah bagian yang memisah dari
keduanya. Ketukan ska adalah 'shuffles', sedangkan irama reggae lebih
slow, lebih lincah & lebih tercirikan oleh permainan perkusi. Dan
juga reggae lebih berorientasi pada vokal, sedikitnya lebih enak untuk
di dengar dari pada untuk berdansa. Liriknya pun lebih politis ketimbang
ska ataupun rocksteady".

Kamis, 07 April 2011

Dampak Sex Bebas

Seks bebas berarti melakukan aktivitas seks dengan pasangan tanpa diikat perkawinan. Melakukan seks bebas sangat dilarang oleh agama manapun. Norma-norma di masyarakat juga menyatakan seks bebas merupakan perbuatan yang terlarang. Pasangan yang melakukan seks bebas akan mendapat sanksi, baik secara hukum negara maupun hukum masyarakat.

1. Penyebab Budaya seks Bebas
Budaya seks bebas muncul akibat pergaulan antara pria dan wanita yang bebas. Pergaulan yang bebas antara pria dan wanita biasanya menggiring pada melakukan aktivitas seks meskipun mereka tidak terikat perkawinan. Padahal, pria dan wanita yang belum terikat perkawinan tidak boleh melakukan aktivitas seks.
Faktor-faktor negatif seperti merebaknya informasi bertema pornografi di media massa dan kurangnya penanaman moral agama, merupakan sebagian faktor yang menyebabkan munculnya budaya seks bebas.

2. Bahaya Seks Bebas
Seks bebas sangat berbahaya, karena sangat bertentangan dengan norma-norma agama, masyarakat, juga negara, hamil di luar nikah, mudah tertular penyakit kelamin dan mudah terserang penyakit menular lainnya.



Berikut beberapa resiko dari perilaku seks bebas :

a. Hilangnya keperawanan dan keperjakaan
Indikasi fisik yang jelas terjadi pada perempuan, yakni robeknya selaput dara.

b. Ketagihan
Karena sudah merasakan kenikmatan, maka mudah sekali muncul rasa ketagihan, selalu ingin berbuat, mengulangi dan semakin susah mengendalikan diri.

c. Kehamilan
Perilaku seks bebas dapat mengakibatkan kehamilan padahal pasangan tersebut belum terikat secara Perkawinan. Biasanya kehamilan yang disebabkan seks bebas ini merupakan kehamilan yang tidak diinginkan.

d. Aborsi dengan segala resikonya
Jika hubungan intim sudah berbuah kehamilan, maka biasanya pasangan tersebut akan melakukan pengguguran kandungan (aborsi). Mereka menganggap aborsi adalah jalan yang terbaik untuk menutup aib dan rasa malu terhadap masyarakat sekitar. Mereka juga belum siap untuk hidup berumah tangga. Resiko dari aborsi antara lain adalah pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian.

e. Penularan penyakit kelamin dan HIV/ AIDS
Penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Resiko tertular penyakit kelamin semakin besar ketika sering melakukan hubungan seksual secara berganti-ganti pasangan. Hubungan seksual di luar pernikahan berisiko tertular penyakit kelamin karena tidak bisa memastikan pasangannya berpenyakit atau tidak sehingga peluang untuk tertular lebih besar.






f. Infeksi saluran reproduksi
Remaja perempuan yang sudah aktif secara seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti-ganti pasangan cenderung mudah terkena kanker mulut rahim.

g. Perasaan malu, bersalah, berdosa dan tidak berharga
Mereka yang sudah terjerumus pada perilaku seks bebas biasanya selalu di rundung rasa bersalah. Perasaan malu dan bersalah semakin muncul ketika dirinya atau pasangannya di ketahui hamil padahal secara resmi belum menjadi suami istri. Bukan hanya pelakunya yang mendapat aib tapi keluarga besarnya pun ikut mendapat rasa malu juga.


3. Cara menghindari seks bebas
Seks bebas sangat mudah untuk dihindari. Apabila kita telah memahami begitu berbahaya seks bebas, maka kita akan berusaha untuk menghindarinya. Mempertebal keimanan merupakan benteng yang kukuh untuk menghindari perilaku seks bebas. Selain itu, kita juga harus membatasi pergaulan antara pria dan wanita agar tidak terlalu bebas. Biasanya dari pergaulan yang bebas ini akan menimbulkan keinginan untuk melakukan seks bebas.


Perhatian dari orang tua juga penting untuk menghindari perilaku seks bebas. Orang tua senantiasa mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak terjerumus pada pergaulan yang merugikan ini.

Budaya seks bebas bukan merupakan budaya bangsa Indonesia. Perilaku seks bebas sangat bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Untuk itu, kita harus menolah budaya seks bebas, karena tidak sesuai dengan kepribadian kita.
Seks bebas banyak menimbulkan kerugian dari pada keuntungan. Para remaja yang menjadi korban seks bebas biasanya sering merasa bersalah. Laporan meningkatnya kehamilan di luar nikah pada para remaja sangat mencemaskan kita. Keruntuhan moral merupakan kenyataan yang ada yang harus dihadapi akibat dari budaya seks bebas ini.
Semoga Allah menjagamu dan menghiasimu dengan taqwa!