Total Tayangan Halaman

Senin, 28 Maret 2011

Souljah Meriahkan Djarum Super Great Challenges 2011

 
Klaten - Grup musik ska Souljah menghibur penggemarnya di Kota Bersinar, Sabtu malam (26/3).

Dalam pentas musik akbar yg digelar di alun2 Klaten ini juga menghadirkan band Cash Back asal Solo dan beberapa grup lokal Klaten. Pentas ini juga menghadirkan beberapa games tentang adventure dan sport.


"Event kali ini dibuat dengan konsep permainan dan games petualangan alam seperti panjat tebing, flying fox, dan sejumlah permainan olah raga lainnya," ungkap B. Gatot Pamungkas, CEO Sisitiga yang juga sebagai Event Organizer acara ini. 


Menurut dia, tujuan acara  ini sekaligus untuk mengenalkan petualangan alam ke kota. Djarum Super Great Challenges di Klaten ini merupakan kali pertama dalam tour musik tahun ini.

Kamis, 17 Maret 2011

5 Cara Bangkitkan Sensualitas

Gairah seksual kita dengan pasangan biasanya akan semakin meningkat bila ada kondisi-kondisi lain yang membantu. Tidak hanya sekadar keahlian kita dalam mencumbu pasangan, situasi yang melingkupi kita juga mempengaruhi, semisal bau-bauan di kamar atau bahan-bahan kain yang dipakai di tempat tidur.

Berikut ini ada lima latihan yang pantas kita perhatikan bila ingin membangkitkan sensualitas menurut Joel. D. Block dalam bukunya Secrets of Better Sex.

1.    Kejutan sensoris. Ambillah giliran untuk merencanakan sesi bercinta dengan menekankan kesenangan sensoris. Kalau pasangan kita suka dengan bunga, letakkan bunga kesayangannya dalam sebuah pot. Atau mungkin kita bisa menyemprotkan air bunga kesayangannya itu di tempat tidur dan ruangan. Tambahkan beberapa hal lain lagi yang bisa merangsang kelima indra.

2.    Pusatkan sentuhan. Tutup semua indra. Konsentrasikan pada apa yang Anda sentuh. Rasakan kulit pasangan Anda saat meraba tubuhnya. Perhatikan perubahannya, dari satu bagian ke bagian lain. Lakukan juga variasi tekanan untuk membuat sentuhan menjadi rangsangan yang menggairahkan.

3.    Perluas sentuhan. Gunakan bahan-bahan yang tidak umum dalam acara bercinta Anda, misalnya sutra, kulit, beludru, air hangat, anggur, es, atau mungkin madu. Anda bisa memilihnya sesuai selera.

4.    Permainan suara. Hidupkan musik lembut di kamar tidur. Bisa Anda pilih musik apa saja sesuai minat. Masukkan beberapa kejutan dalam setiap obrolan di tempat tidur.

5.    Perluas kesadaran. Setiap hari, sekurang-kurangnya sepuluh menit, perhatikan hal-hal di sekitar Anda. Usahakan untuk memperhatikan secara detail. Kalau perlu, ubah kondisinya sesuai selera. Tentu hal-hal itu bisa dilakukan bila ada di rumah sendiri. Kalau di tempat umum, cukup perhatikan secara detail. Ini untuk melatih kepekaan kita terhadap lingkungan, khususnya pasangan kita.

Minggu, 06 Maret 2011

Edelweis Bunga Abadi

Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka.

Edelweis merupakan perlambang cinta yang penuh ketulusan mengingat tekstur yang halus dan lembut dengan warnanya yang putih (walau ini sebenarnya tergantung kepada habitat di mana ia tumbuh yang menyebabkan warnanya agak kekuning-kuningan, keabu-abuan ataupun kebiru-biruan).

Edelweis juga melambangkan pengorbanan. Bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Ditambah lagi dengan adanya larangan membawa pulang bunga ini, pemetik harus main petak umpet dengan petugas Jagawana. Dan jika kedapatan memetik bunga ini bisa-bisa kena hukuman dari petugas Jagawana (Polisi Hutan)

Yang paling dasyat, meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan. Karenanya, edelweis adalah bunga keabadian. Bunga yang membuat cinta akan tetap abadi!

Keserakahan dan mitos ini telah membuat edelweis sebagai bunga langka bahkan terancam kepunahan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Luqman dalam Kasodo, Tourism, and Local People Perspectives for Tengger Highland Conservation, menyimpulkan bahwa tanaman ini telah punah dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Padahal Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.


Kini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diklaim sebagai tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini. Di sini terdapat hamparan bunga edelweis yang tumbuh subur di alun-alun Suryakencana sebuah lapangan seluas 50 hektar di ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut.

Sabtu, 05 Maret 2011

Edelweiss (The Captain)

Edelweiss...,Edelweiss.........
every morning yo great 
small and me white, clean and bright 
you look happy to meet me 
blossom of snow may you 
bloom and grow forever...

Edelweiss...,Edelweiss.........
bless my homeland forever
small and me white, clean and bright 
you look happy to meet me 
blossom of snow may you 
bloom and grow forever...

Edelweiss...,Edelweiss.........
bless my homeland forever


 

WHAT IS EDELWEISS

Plant biology:

Of
all the Edelweiss (EdelweiƟ) varieties and those close relatives in the North American Antennaria family, Leontopodium alpinum is the most beautiful and sought after in the World.
Leontopodium or Lions foot, is originally a plant of the Steppe of Asia. Found there in more than 30 forms, it is well adapted to climatic extremes. Its deep fibrous roots and the felt like covering of its leaves protect it from drought, the ravages of winds and the potentially damaging sun shine.                         

The alpine EdelweiƟ, which in the German language means noble and white, is found generally at altitudes from 1700 meters to 2700 meters.
Edelweiss prefers calcareous light soils with excellent drainage and southern exposure, where it likes to form herbal mats, growing from 8 cm to 20 cm tall.

Edelweiss flowers are classified as   short lived perennials, which after being picked during a number of growing seasons from the same plant, are unable to propagate by seeding and will disappear from an formerly established area.