Seks itu Nikmat dan Sehat
Sejumlah
penelitian memperlihatkan bahwa
aktivitas seksual yang dilakukan secara teratur, bersih, dan sehat,
memberikan banyak manfaat.
Khasiatnya, dari mengobati sakit
kepala hingga mengurangi risiko terkena kanker payudara! Khasiat
lainnya? Lebih menjanjikan
lagi!
Seks meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan.
"Orang
yang melakukan aktivitas seksual
jarang mengalami sakit. Ia juga merupakan tipe orang yang senang
berteman dan amat menikmati
hidupnya," begitu kesimpulan Dr. Ted
Mcllvenna dari San Fransisco's Intstitute for Advanced Study of Human
Sexuality. Kabar
menyenangkan lainnya datang dari
Alex Comport, konsultan seks, yang telah melakukan observasi tentang
kehidupan seksual manusia
selama 20 tahun. "Orang yang
melakukan aktivitas seksual memiliki harapan hidup lebih lama," katanya.
Seks mengatur hormon
Dr.
Winnifred
Culter, direktur The Athena
Institute for Wommen's Wellness di Pennsylvania melihat bahwa, wanita
yang melakukan hubungan
seksual setidaknya sekali seminggu,
siklus menstruasinya bakal normal dibandingkan wanita yang tidak menikah
atau selibat.
Seks meningkatkan estrogen
Cutler
juga mendapatkan bahwa wanita yang
menikmati hubungan seksual yang dilakukannya secara teratur, memiliki
tingkat estrogen
yang lebih tinggi dalam darah.
Estrogen ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, merendahkan
kadar kolesterol namun
meningkatkan kolesterol positif,
memelihara kepadatan tulang, menjaga kulit tetap kenyal, dan mencegah
deperesi.
Seks membakar kalori
Dr.
Alfred
Franger, professor obstetri dan
ginekologi di Medical College of Wisconsin memperkirakan, selama
melakukan hubungan seksual,
sebanyak 4,2 kalori dari tubuh
wanita akan terbakar di tiap menitnya. Bandingkan dengan saat Anda
bermain tenis, yang cuma
sanggup membakar 4 kalori per menit!
Seks menguatkan otot panggul Itu jika dilakukan secara teratur.
Demikian pendapat Giovanna
Ciccarelli, instruktur fitness di
NYC's Equinox Fitness Center. Ketika terjadi kontraksi saat Anda
mengalami orgasme, saat
itulah otot panggul Anda
berkontraksi keras yang kemudian akan lebih menguatkan tubuh, perut, dan
punggung Anda.
Seks menghilangkan kram saat menstruasi
Kontraksi
uterine selama orgasme dapat menjadi
penolong untuk mengurangi rasa yang tidak menyamankan di masa-masa
menjelang menstruasi.
Biasanya menjelang menstruasi, zat
cair atau gas yang berada di daerah sekitar panggul akan bertambah.
Inilah yang menyebabkan
rasa kembung dan kenyang di perut.
Sedangkan kram terjadi karena adanya iritasi di garis endometris yang
disebabkan oleh hormon
prostaglandin. Nah, orgasme mungkin
dapat membantu menghilangkan 'garis' ini, merendahkan kadar
prostaglandin, dan mengurangi
rasa sakit saat menstruasi.
Seks meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dr.
Dudley
Chapman, ginekolog yang telah
melakukan peneltian terhadap 24 pasien penderita kanker payudara
mendapatkan, mereka yang pernah
mengalami atau mencapai orgasme
secara teratur, memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam
menghadapi penyakit, dibandingkan
dengan yang tidak. Karena orgasme
akan meningkatkan sel-sel yang berfungsi untuk melawan infeksi penyakit
hingga 20 persen.
Seks mengurangi stres Anda tak perlu
repot-repot mencari ekstasi. Karena aktivitas seksual telah
menyediakannya secara alami.
Boleh percaya boleh tidak, orgasme
bak obat penenang. Ketika Anda mengalami orgasme, di mana otot-otot Anda
mengejang, saat
itu Anda mengalami saat-saat yang
relaks dan menyenangkan. Hal ini dapat menjelaskan penemuan Institute
for Advanced Study
of Human Sexuality bahwa, orang yang
memilki kehidupan seksual yang baik, mereka jarang merasa khawatir,
cemas, gelisah, ramah,
tidak pemberang dan tidak memiliki
sikap bermusuhan. Cinta damai lah!
Seks meringankan rasa sakit
Orgasme
merupakan obat penahan sakit
alamiah. Beverly Whipple dan Barry Komisaruk dari Universitas Rutgers
menemukan, wanita yang
menderita radang sendi atau
menderita sakit urat leher, dapat memperoleh jalan untuk meringankan
penderitaannya, melalui kegiatan
seksual. Karena orgasme yang
teratur, dapat mengurangi rasa sakit tersebut.
Seks mengobati sakit kepala
Orgaseme
juga bisa menjadi obat untuk
meredakan bahkan menghilangkan migrain. Dr. James Crouch dari Southern
Illionis School of Medicine,
telah mempelajari 25 penderita
migrain. Lalu semua pasien itu diminta melakukan hubungan seksual hingga
mencapai orgasme.
Hasilnya, sembilan di antaranya
melaporkan sakit kepala mereka hilang begitu mereka mengalami orgasme.
Sedangkan sisanya bilang,
"Kami terbebas dari penderitaan!"
(dipa jo evnu/berbagai sumber)
KlinikNet Indonesia Online Health Directory
KlinikNet Indonesia Online Health Directory