Bagaimana menjaga produktifitas kerja tetap stabil selama bulan  puasa? Kuncinya adalah kesehatan jasmani dan rohani yang tetap terjaga.  Berikut tips sehat sederhana yang bisa membantu Anda tetap fit dan  semangat menjalani rutinitas Anda selama bulan puasa.
1.	Jangan lewatkan sahur.                            Terkadang karena terlalu lelah, enggan atau  malas untuk bangun di dini hari, seringkali sahur terlewatkan.  Terlebih  lagi, sulit untuk makan dijam-jam tersebut.  Namun melewatkan sahur  justru membuat metabolisme tubuh melambat, gula darah melonjak turun di  siang hari sehingga Anda akan cepat merasa lelah dan tidak bertenaga di  siang hari. Sungguh hal yang kurang menguntungkan bagi Anda sebagai  seorang karyawan. Saat saur konsumsi makanan berserat tinggi dan lama  dicerna usus (karbohidrat komplek) seperti nasi merah, roti gandum, roti  atau pasta yg terbuat dari tepung semolina, jewawut, oat dll, tentunya  dengan dikombinasikan dengan sayuran dan buah seasonal serta  sumber protein rendah  lemak.  Tubuh mencerna karbohidrat komplek lebih  lama sehingga ada cadangan energi hingga sore hari.  Saurlah di waktu  mendekati imsyak sekitar 30 menit sebelumnya.
2. Jangan turuti nafsu saat berbuka.                             Setelah menahan lapar seharian, biasanya  Anda akan menginginkan aneka macam makanan untuk berbuka.  Hindari untuk  mengkonsumsi makanan berat secara berlebihan saat berbuka karena akan  me-block sistem pencernaan Anda yang sempat istirahat selama  lebih dari 12 jam.  Berbukalah dengan kurma dan jus buah yang bisa  membantu menstabilkan gula darah secara bertahap. Setelah solat Maghrib  makanlah makanan yang bisa membantu mengembalikan cairan tubuh seperti  sup, sayuran berkuah.  Jangan lupakan protein yang bersumber dari hewani  maupun nabati.  Bagi vegetarian, perhatikan asupan protein non hewani  Anda.
3. Hydrate tubuh Anda.                           Antara waktu berbuka sampai imsyak, usahakan  untuk terus memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan jus, air putih,  buah-buahan yang mengandung banyak air. Hindari teh dan kopi karena  keduanya justru bersifat diuretik  yang justru merangsang tubuh untuk  buang air kecil justru saat tubuh membutuhkan lebih banyak cairan dan  mineral dari air.  Kurangi atau hilangkan kebiasaan minum soda karena  minuman jenis ini menghalangi kerja sistem pencernaan Anda untuk  menyerap nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi. Soda juga tidak cukup  untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
4. Tetap berolahraga.                              Bila Anda telah terbiasa berolahraga  sebelumnya, maka teruskanlah kebiasaan Anda. Bila sebelumnya Anda  melakukannya di pagi hari, maka selama Ramadhan lakukanlah di sore hari   1- 2 jam sebelum berbuka atau 2  3 jam setelah berbuka. Tanpa  berlebihan olah raga selama puasa dibutuhkan untuk merangsang keluarnya  hormone antiinsulin untuk melepaskan gula darah sehingga Anda tidak  merasa terlalu lemas. Terus berolah raga adalah salah satu cara untuk  mencegah konstipasi yang sering menghampiri saat berpuasa.
5. Kelola waktu Anda dengan efisien. 					     Sebagai karyawan bisa dipastikan jadwal kerja atau hal-hal  lain yang terkait lainnya dengan akan mengalami penyesuaian selama bulan  puasa.  Karena itulah pentingnya untuk mengorganisir kegiatan rutin  Anda sehari-hari agar waktu bisa dimanfaatkan dengan seksama tanpa  menghabiskan banyak energi dan usaha.  Setiap hari buat to-do-list  berdasarkan prioritas urgensi kerja dan set target waktu yang masuk  akal untuk menyelesaikan tiap pekerjaan.  Kerjakan pekerjaan yang  membutuhkan konsentrasi besar dan kreatifitas saat pagi hari.  Jika Anda  harus mengkomunikasi sesuatu dengan pihak lain, lakukan di pagi hari.   Lakukan pekerjaan rutin sehari-hari yang tidak membutuhkan kreatifitas  tinggi di waktu sore.
6. Atur waktu tidur Anda.                         Kurang tidur akan menyebabkan sulitnya untuk  berkonsentrasi pada pekerjaan.  Segeralah tidur setelah Anda selesai  menjalankan ibadah Tarawih (sekitar jam 10 malam). Anda memiliki waktu  sekitar 6 jam hingga waktu bangun untuk saur (sekitar jam 4  4.30  pagi).  Sempatkan untuk terlelap sesaat setelah Subuh (sekitar jam 5  pagi).  Waktu makan siang juga bisa Anda manfaatkan untuk power nap  selama sekitar 1 jam.  Walaupun hal ini sudah jarang dilakukan orang,  tidur siang yang lelap bisa membantu meningkatkan konsentrasi.
7. Jangan lupakan solat! 					     Disela-sela waktu kerja, solat dan berdoa bisa  mengistirahatkan jiwa dan raga, terlebih jika Anda sedang menghadapi  pekerjaan yang cukup menguras energi dan emosi. Solatlah berjamaah jika  memungkinkan. Sesudah solat, bacalah 1 atau 2 lembar Quran.   Keseimbangan jiwa dan raga juga harus dijaga untuk meningkatkan dan  mempertahankan produktifitas kerja.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar