Total Tayangan Halaman

Sabtu, 20 Agustus 2011

Jaga Kesehatan Anda Selama Bulan Ramadhan

Bagaimana menjaga produktifitas kerja tetap stabil selama bulan puasa? Kuncinya adalah kesehatan jasmani dan rohani yang tetap terjaga. Berikut tips sehat sederhana yang bisa membantu Anda tetap fit dan semangat menjalani rutinitas Anda selama bulan puasa.

1. Jangan lewatkan sahur. Terkadang karena terlalu lelah, enggan atau malas untuk bangun di dini hari, seringkali sahur terlewatkan. Terlebih lagi, sulit untuk makan dijam-jam tersebut. Namun melewatkan sahur justru membuat metabolisme tubuh melambat, gula darah melonjak turun di siang hari sehingga Anda akan cepat merasa lelah dan tidak bertenaga di siang hari. Sungguh hal yang kurang menguntungkan bagi Anda sebagai seorang karyawan. Saat saur konsumsi makanan berserat tinggi dan lama dicerna usus (karbohidrat komplek) seperti nasi merah, roti gandum, roti atau pasta yg terbuat dari tepung semolina, jewawut, oat dll, tentunya dengan dikombinasikan dengan sayuran dan buah seasonal serta sumber protein rendah lemak. Tubuh mencerna karbohidrat komplek lebih lama sehingga ada cadangan energi hingga sore hari. Saurlah di waktu mendekati imsyak sekitar 30 menit sebelumnya.

2. Jangan turuti nafsu saat berbuka. Setelah menahan lapar seharian, biasanya Anda akan menginginkan aneka macam makanan untuk berbuka. Hindari untuk mengkonsumsi makanan berat secara berlebihan saat berbuka karena akan me-block sistem pencernaan Anda yang sempat istirahat selama lebih dari 12 jam. Berbukalah dengan kurma dan jus buah yang bisa membantu menstabilkan gula darah secara bertahap. Setelah solat Maghrib makanlah makanan yang bisa membantu mengembalikan cairan tubuh seperti sup, sayuran berkuah. Jangan lupakan protein yang bersumber dari hewani maupun nabati. Bagi vegetarian, perhatikan asupan protein non hewani Anda.

3. Hydrate tubuh Anda. Antara waktu berbuka sampai imsyak, usahakan untuk terus memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan jus, air putih, buah-buahan yang mengandung banyak air. Hindari teh dan kopi karena keduanya justru bersifat diuretik yang justru merangsang tubuh untuk buang air kecil justru saat tubuh membutuhkan lebih banyak cairan dan mineral dari air. Kurangi atau hilangkan kebiasaan minum soda karena minuman jenis ini menghalangi kerja sistem pencernaan Anda untuk menyerap nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi. Soda juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

4. Tetap berolahraga. Bila Anda telah terbiasa berolahraga sebelumnya, maka teruskanlah kebiasaan Anda. Bila sebelumnya Anda melakukannya di pagi hari, maka selama Ramadhan lakukanlah di sore hari 1- 2 jam sebelum berbuka atau 2 – 3 jam setelah berbuka. Tanpa berlebihan olah raga selama puasa dibutuhkan untuk merangsang keluarnya hormone antiinsulin untuk melepaskan gula darah sehingga Anda tidak merasa terlalu lemas. Terus berolah raga adalah salah satu cara untuk mencegah konstipasi yang sering menghampiri saat berpuasa.

5. Kelola waktu Anda dengan efisien. Sebagai karyawan bisa dipastikan jadwal kerja atau hal-hal lain yang terkait lainnya dengan akan mengalami penyesuaian selama bulan puasa. Karena itulah pentingnya untuk mengorganisir kegiatan rutin Anda sehari-hari agar waktu bisa dimanfaatkan dengan seksama tanpa menghabiskan banyak energi dan usaha. Setiap hari buat to-do-list berdasarkan prioritas urgensi kerja dan set target waktu yang masuk akal untuk menyelesaikan tiap pekerjaan. Kerjakan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi besar dan kreatifitas saat pagi hari. Jika Anda harus mengkomunikasi sesuatu dengan pihak lain, lakukan di pagi hari. Lakukan pekerjaan rutin sehari-hari yang tidak membutuhkan kreatifitas tinggi di waktu sore.

6. Atur waktu tidur Anda. Kurang tidur akan menyebabkan sulitnya untuk berkonsentrasi pada pekerjaan. Segeralah tidur setelah Anda selesai menjalankan ibadah Tarawih (sekitar jam 10 malam). Anda memiliki waktu sekitar 6 jam hingga waktu bangun untuk saur (sekitar jam 4 – 4.30 pagi). Sempatkan untuk terlelap sesaat setelah Subuh (sekitar jam 5 pagi). Waktu makan siang juga bisa Anda manfaatkan untuk power nap selama sekitar 1 jam. Walaupun hal ini sudah jarang dilakukan orang, tidur siang yang lelap bisa membantu meningkatkan konsentrasi.

7. Jangan lupakan solat! Disela-sela waktu kerja, solat dan berdoa bisa mengistirahatkan jiwa dan raga, terlebih jika Anda sedang menghadapi pekerjaan yang cukup menguras energi dan emosi. Solatlah berjamaah jika memungkinkan. Sesudah solat, bacalah 1 atau 2 lembar Qur’an. Keseimbangan jiwa dan raga juga harus dijaga untuk meningkatkan dan mempertahankan produktifitas kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar